Kadis DPMK dan OAP Provinsi Papua Bantah Adanya Berita “Pungli” di Dinasnya

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Orang Asli Papua, (DPMK – OAP) Provinsi Papua Yopi Murib (ist)

SAIRERINEWS.COM – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Orang Asli Papua (DPMK OAP) Provinsi Papua, Yopi Murib menanggapi pemberitaan yang menyebut Dinas yang dipimpinnya terjadi pungutan liar (Pungli).

Isu yang mengatakan ada terjadi pungutan liar atau pemotongan hak fasilitator distrik maupun kabupaten pada program TEKAD Papua, dibantah oleh kepala Dinas Yopi Murib, saat kegiatan Bimbingan dan Teknis Pelatihan serta pemberian bantuan mesin pengolahan kopi, sagu, padi dan jagung dilakukan oleh DPMK dan OAP Provinsi Papua, Waena, Heram, Kota Jayapura, 14 –16 Oktober 2022 kemarin.

MENUJU PEMILU 14 FEBRUARI 2024

Klarifikasi terhadap pemberitaan beberapa waktu lalu terkait adanya isu yang mengatakan ada terjadi pungutan liar atau pemotongan hak fasilitator distrik maupun kabupaten pada program TEKAD Papua, Yopi Murib menyampaikan bahwa hal tersebut itu tidak benar dan Hoax,” tegasnya.

Saat memberi keterangan, menurutnya, kabar yang menyebutkan adanya pungutan liar terhadap fasilitator distrik dan kabupaten dalam program TEKAD itu, merupakan berita bohong alias hoax, yang disebarkan dikelola kembali oleh oknum yang tak bertanggung jawab terhadap eksistensi dirinya dalam mengelola Program Tekad yang berada di bawah Dinas PMK dan OAP Provinsi Papua.

Yang sebenarnya, bahwa DPMK dan OAP bersama dengan Unit pengelola Teknis yang disebut dengan Provincial management Consultant (PMC) Tekad Papua terus melakukan pembinaan dan Evaluasi berdasarkan Standar Operasional Prosedur, dimana asas yang diakomodir profesionalisme, yang mana semua itu telah termuat dalam pedoman umumpengelolaan Program Tekad “ jadi saya tegaskan lagi, bahwa berita tersebut adalah hoax semua.

Saya klarifikasi hal tersebut tahun 2020 bahwa hal itu diungkit kembali ddi tahun 2022 lagi, ini hanya ulah mereka yang cari perhatiandengan memainkan Hoax tersebut kembali” tandasnya Yopi Murib.

Juga membantah adanya pemberitaan melalui salah satu media online yang menyatakan jika DPMK dan OAP Provinsi Papua melakukan pemotongan – pemotongan terhadap Dana Otonomi Khusus (Otsus), juga tidak benar.

Justru, lanjut Yopi Murib, Dana Otsus yang dikelola Dinas yang dipimpinnya itu, digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang langsung bersentuhan dengan Orang Asli Papua (OAP), termasuk melakukan pelatihan dan pemberian bantuan yang sifatnya konstruktif dalam ruang pembinaan masyarakat asli Papua secara khusus yang kali ini kami lakukan bagi Mereka dari Distrik Waris Kabupaten Keerom dan Distrik Subur Kabupaten Boven Digoel, karena soal teknologi kami Orang Papua sangat Ketinggalan jauh.

Tapi soal semangat boleh diuji, oleh sebab ini dengan bekerjasama denga pak Made Budi yang adalah seorang peneliti danjuga akademisi kami berharap mesin pengolahan hasil pertanian dan perkebunanbagi kelompok-kelompok usaha yang ada di kampung-kampung pada lima wilayah adat di Provinsi Papua.

Untuk itu, Yopi Murib meminta masyarakat tidak perlu menanggapi berita bohong yang disebarkan oleh orang-orang tak bertanggung jawabtersebut, yang terkesan sebagai pembusukan karakter kepada kami, karena hanya diulang-ulang meskipun telah kami lakukan klarifikasi, tegas Yopi Murib kepada wartawan. (*)

(M.I)