Presiden : 70 Persen Penghasilan Freeport Sudah Dikantongi RI

SAIRERINEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut 70 persen pendapatan PT Freeport Indonesia telah menjadi milik Indonesia. Hal ini terjadi setelah 51 saham perusahaan diakuisisi pemerintah melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

Jokowi mengatakan dulu Indonesia hanya memiliki 9 persen saham Freeport dengan perolehan dividen 9 persen.

MENJELANG PILKADA 27 NOVEMBER 2024

“Setelah ambil alih 51 persen kita dapat pajak, dividen, royalti, bea ekspor, penerimaan negara bukan pajak, saya suruh hitung berapa jumlahnya, 70 persen dari pendapatan yang ada di Freeport,” ujarnya di Investor Daily Summit, Selasa (11/10).

Indonesia berhasil mengakuisisi sebagian besar saham PTFI pada akhir 2018 lalu. Hal itu menjadi momen bersejarah sejak PTFI pertama kali beroperasi di Indonesia pada 1973 silam.

Selama bertahun-tahun, Indonesia hanya mengempit saham PTFI sebesar 9,36 persen. Akuisisi dilakukan melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Kini, Indonesia sudah resmi memegang 51,23 persen saham PTFI.

Jokowi mengungkapkan banyak menerima cerita yang menakutkan sebelum mengakuisisi saham PTFI. Salah satunya Papua akan lepas dari Indonesia.

“Dulu pas mau ambil Freeport, mayoritas informasi yang saya terima menakutkan. Nanti Papua goncang, Papua akan lepas,” ungkap Jokowi pada 2021 lalu.

Tak hanya itu, Jokowi juga mendapatkan cerita bahwa Amerika Serikat (AS) akan marah jika Indonesia mengakuisisi PTFI. Hal itu bahkan membuat anak buahnya ragu untuk mengambil alih sebagian besar saham PTFI.

Lantas, ia membuktikan bahwa tak ada masalah krusial setelah RI berhasil mencaplok saham PTFI. Terlebih, pemerintah sebenarnya tak mengeluarkan uang sepeser pun saat mengakuisisi perusahaan itu.

“Karena ini sudah 41 tahun Freeport itu, dan ternyata tidak ada apa-apa, padahal kita beli tidak pakai uang juga, beli Freeport bukan pakai APBN, BUMN juga bukan,” terang Jokowi.

Anwar Wayudi/CNN Indonesia

error: Konten dilindungi !!!