“Emambo Simbo” Lagu Ratapan ! Seniman Papua Ingatkan Pelaku Seni Memaknainya Dengan Baik

Jayapura (SAIRERINEWS.COM) – Masyarakat Papua, baik Nasional bahkan Internasional mengenal grup musik legendaris asal Tanah Papua, Mambesak Grup.

Mambesak yang di pimpin oleh Arnold Ap dan Edi Mofu itu membawa kampus Universitas Cenderawasih dikenal dengan lagu-lagunya pada masa itu.

Emambo Simbo, salah satu lagu Mambesak yang kini banyak dinyanyikan, di ingatkan kembali untuk oleh seniman Papua.

Nelius Awaki dari Oyandi Papua mengingatkan kepada semua pelaku seni agar dapat mengetahui arti lagu Emambo Simbo, agar dinyanyikan dapat sesuai dengan artinya.

“Banyak orang bangga menyanyikan kembali lagu Emambo Simbo, bahkan aransemen musiknya semaunya tanpa mengetahui lagu ini dari daerah mana dan artinya seperti apa’ kata Nelius Awaki, Oyandi Papua (17/8/2022).

Nelius Awaki selaku seniman Papua, mengingatkan kembali kepada semua bahwa lagu Emambo Simbo adalah bahasa Mamberamo Raya, yang dinyanyikan oleh Group Legendaris Mambesak. Arti lagu Emambo Simbo adalah tentang Seoarang Ibu yang anaknya seeokor Kasuari, karena diejek oleh teman temannya, sehingga dia pergi ke hutan, dan ibunya pergi ke hutan memanggilnya Emambo Simbo, tegas Nelius Awaki yang juga seniman asal kabupaten Mamberamo Raya.

Mark Imbiri (kiri) – Nelius Awaki (kanan) – Saireri News

Senada dengan itu, Mark Imbiri juga menegaskan bahwa banyak lagu-lagu Papua yang dinyanyikan atau cover dengan beragam aliran musik, banyak yang jauh dari arti lagunya. Lagu ratapan Emambo Simbo, kadang dijadikan sebagai musik spirit dan juga irama lainnya seakan mengesankan lagu ini lagu penyemangat atau lagu perang dalam tatanan budaya Papua.

“Lagu Emambo Simbo ini lagu ratapan, bagaimana seorang ibu mencari anaknya. Bisa dibayangkan seorang ibu dengan sedihnya memanggil anaknya seperti apa. Kita bersyukur bahwa grup Mambesak banyak mengarsipkan arti lagu-lagunya untuk kita generasi muda era saat ini dapat mengetahuinya” tutur Imbiri yang adalah marga dengan darah seniman Papua.

Lanjut, Mark Imbiri berpesan “semua pelaku seni wajib saling hargai karya masing-masing, dan harus membuka diri menerima kritik, saran dan masukan. Khusus untuk Mambesak Grup, silahkan hubungi Museum Mambesak di kampus Uncen untuk ijin penggunaan lagu dalam sebuah ivent dan lain-lain. Untuk anak-anak muda era saat ini yang tumbuh kembang di YouTube, pesan saya teruslah berkarya dengan baik dan original tanpa harus copy paste lirik dan beat lagu orang lain, apa lagi merubah nya serta tidak tau artinya, itu tidak bagus. Pesan saya juga kepada Seniman dari luar Papua, jika mau membawakan lagu-lagu Papua, harap tau artinya sehingga ekspresi dan pesan dari sebuah lagu dapat tersalurkan” pesan Mark Imbiri.

Alldo Mooy : Jurnalis Warga

error: Konten dilindungi !!!