Randawaya (SAIRERINEWS.COM) – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kabupaten Kepulauan Yapen menggelar lomba dayung tradisional dalam memeriahkan hari ulang tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 77 tahun.
Selain memeriahkan HUT RI, lomba dayung yang disebut “cegeh” oleh masyarakat setempat, juga sebagai bentuk pelestarian budaya suku Ampari kabupaten Kepulauan Yapen.
Lomba ini terselenggara oleh KNPI Yapen dan pemerintah distrik Teluk Ampimoi. Lomba di ikuti oleh 40 orang masyarakat sedistrik Teluk Ampimoi. 40 orang tersebut dilombakan dengan 4 perahu, masing-masing perahu berisikan 10 orang.
Selain lomba, makna dayung cegeh merupakan bentuk kebersamaan dan kekompakan dalam suatu mata rumah atau marga. Itulah makna dalam budaya dayung cegeh dalam masyarakat suku Ampari.
Ketua KNPI Ebson Sembai,AMd.PI mengatakan “lomba ini kami angkat dalam momentum perayaan HUT RI, karena kami pemuda ingin hidupkan dan pertahankan budaya dari pengaruh budaya luar. Lomba perahu katinting, jolor dan lain-lain, itu budaya luar, sedangkan suku Ampari punya perahu cegeh, itu hal penting yang kami ingin berikan dalam acara sederhana ini” tutur Ebson (16/8/2022).
Juaran 1, dari kampung Arareni, nama perahu YAPAMANAI (Marga Paiki)
Juara 2 dari kampung Ampimoi, nama perahu RIRUWI (Marga Ruamba)
Juara 3, dari kampung Arareni, nama perahu ANDIAN SARURI (Marga Wainggai dan Marga Paiki).
Editor : Mark Imbiri
