Biak Numfor (SAIRERINEWS.COM) – Perkembangan teknologi informasi menjadi kebutuhan masyarakat pada umumnya. Aplikasi sosial media facebook salahsatunya yang paling banyak diminati oleh masyarakat Papua.
Perkembangan Facebook di Papua sejak tahun 2007 hingga saat ini masih menjadi primadona, setelah Facebook, TikTok, Instagram dan Twitter serta YouTube. Oleh karena menjadi sosial media nomor satu di Papua, banyak juga dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab untuk penipuan dengan modus pemerasan, transaksi sexual berdasarkan ancaman, pinjaman online dan akun palsu mengatasnamakan pejabat daerah di Papua.
Dari pejabat Gubernur, Walikota, Bupati, Kepala Dinas hingga tokoh dan pemimpin lainnya pernah merasakan kejamnya akun palsu atas nama mereka.
Dilansir dari website pemerintah kabupaten Biak Numfor, Bupati Biak Numfor beberapa hari terakhir ini namanya tercantum dalam sebuah akun palsu yang menghubungi orang-orang dengan modus iming-iming jabatan dan meminta sejumlah uang.
Sejak selesai seleksi jabatan eselon II yang dilakukan beberapa waktu lalu, nama dan foto Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si,,M.Pd dicatut jadi akun palsu di Facebook (FB), dalam beberapa waktu terakhir.
Orang yang tidak bertanggungjawab itu menggunakan akun palsu itu dengan meminta uang kepada sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor. Pengguna akun palsu itu menjanjikan sejumlah jabatan dengan meminta uang.
Dari sejumlah informasi yang berhasil dihimpun oleh Humaspro Biak, nama akun palsu yang menggunakan foto dan nama Bupati Herry Naap itu meminta uang dengan janji mengiming-imingi pejabat jabatan dengan meminta uang administrasi.
Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd saat dikomfirmasi juga membenarkan kejadian itu. Bahkan dirinya sudah langsung mendapatkan foto akun palsu itu, termasuk informasi dari stafnya.
“Jadi sudah ada beberapa pegawai yang dimintai uang, awalnya meminta berteman, lalu menjanjikan jabatan dengan catatan ada uang adminsitrasi pengurusan berkas. Jadi itu informasi yang disampaikan dan berhasil dihimpun di lapangan,” ujar Bupati.
Salah satu ASN yang juga sempat dijanjikan jabatan dengan dimintai uang, juga mengaku awalnya sudah beberapa kali diimbox untuk berteman, namun karena merasa sudah diminta berteman bebera kali di Facebook makanya dikonfirmasi pertemanannya.
“Jadi ketika saya terima pertemanan itu, ternyata cat saya dan menawarkan jabatan dengan alasan akan ada pelantikan. Lalu meminta uang untuk mengurus berkas, tapi saya tidak layani, karena saya langsung curiga ketika minta uang,” tandas salah satu ASN Setda Biak Numfor yang tidak mau dikorankan Namanya.
Terkait dengan itu, Bupati Herry Ario Naap meminta jajaran ASN untuk tidak percaya siapapun yang mengatas namakan dirnya (Bupati) meminta sesuatu apalagi dengan iming-iming sesuatu, termasuk jabatan.
“Saya tidak pernah menggunakan Facebook lagi, jadi kalau ada yang mengatasnamakan Bupati itu tidak benar, apalagi meminta sesuatu dengan iming-iming jabatan. Saya sudah minta supaya ini ditelusuri,” tegasnya.
Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Biak Numfor, Imanuel Dimara,S.I.Kom merespon kejadian ini dan membagikan tips dan trik awal kepada masyarakat agar dapat membedakan akun palsu atau tidak, ungkap Manu (29/7/2022)
Cara sederhana yang harus diketahui masyarakat adalah ;
- Jika dapat inbox yang menyangkut uang dan penawaran jabatan, segera telpon (via inbox) kalau dijawab maka lebih baik untuk komunikasi selanjutnya, jika tidak dijawab telpon suara atau video call nya, maka 90% akun tersebut akun Palsu atau akunnya diretes orang.
- Jika mendapat alasan ; sedang rapat, sedang duka, kecelakaan dan sebagainya dari akun tersebut, maka segera minta nomor rekening, jika nomor rekening tidak sesuai dengan orang tersebut maka, abaikan karena sudah pasti itu akun palsu.
- Balas seadanya, jika akun itu mendesak terus menerus maka lakukan telepon video call agar lihat kebenaran dan wajahnya. Jika tidak dijawab, maka lakukan Blokir atau Laporkan Akun untuk ke pihak Facebook.
Relawan TIK Biak berharap, “jika masyarakat mendapatkan pesan, ancaman dari sosial media facebook atau whatshapp karena pinjaman online, langkah pertama adalah ‘jangan panik’ tapi buat pesan berantai, sebarkan ke semua keluarga dan sebagainya agar tidak terjebak dalam modus penipuan tersebut” tutupnya.
Editor : Mark Imbiri