Setelah Sidang Sinode GKI 18 di Waropen, YPK Harus Diperhatian Serius

Serui,- Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) adalah ‘anak kandung’ dari Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, oleh sebab itu sudah selayaknya mendapat perhatian lebih dari komponen pelayanan gereja yang ada pada wilayah layanan GKI.

Ketua Alumni YPK kabupaten Kepulauan Yapen, Yohanes Raubaba,S.Sos menyampaikan kembali hal ini untuk diperhatikan bersama-sama, baik pengurus YPK pusat, maupun pengelolah sekolah wilayah (PSW) di daerah pelayanan GKI se tanah Papua.

MENJELANG PILKADA 27 NOVEMBER 2024

“Sidang sinode GKI 18 di Waropen, memberikan arti tersendiri untuk semua jemaat tentang YPK. Pernyataan sikap keluarga, alumni dan simpatisan YPK di Tanah Papua yang dilayangkan adalah suara murni agar Badan Pekerja (BP) AM Sinode terpilih, dapat melihat YPK lebih lagi dari yang sudah ada”, ucap Yohanis Raubaba.

Lanjut, Raubaba menegaskan bahwa point dalam Pernyataan sikap Keluarga, Alumni dan Simpatisan YPK yang tertera YPK keluar dari GKI adalah bentuk komunikasi serius untuk menarik perhatian Sidang Sinode, karena dalam agenda sidang, pembahasan tentang YPK tidak terlihat. Dan kami alumni YPK juga menegaskan bahwa tidak ikut campur dalam polemik di pengurus YPK.

Yohanes Raubaba yang juga adalah ketua DPRD kabupaten Yapen, juga mengoreksi YPK di kabupaten kepulauan Yapen dari momentum sidang sinode di Waropen.

“Di Yapen, kami juga sadari dan belajar dari apa yang terjadi di sidang sinode GKI di Waropen. Saya selaku ketua DPRD kepulauan Yapen, juga meminta masukan dari semua pihak, terutama PSW Yapen agar perhatian pemerintah ke YPK lebih ditingkatkan lagi kedepannya. Pemberian hibah pemerintah ke PSW YPK mungkin perlu diperhatikan lagi, namun perlu diketahui bahwa perhatian pemerintah sudah baik dalam hal penunjang untuk menopang sekolah-sekolah YPK di Yapen, itu sama berlakunya dengan sekolah negeri maupun yayasan, jadi butuh koordinasi lagi yang kedepannya agar YPK dapat diperhatikan dengan baik demi kemajuan SDM Yapen” harapannya (Minggu 24/7/2022).

Menyikapi isu Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) dalam GKI, Pdt Andrikus Mofu menegaskan bahwa YPK adalah bagian dari Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua.

Hal itu di ungkapkan kepada sejumlah media disela-sela sidang di Gereja Jemaat GKI Betania Waren, Rabu (20/7/2022) lalu. “YPK tidak bole lepas dari GKI, kita berharap ke depan agar YPK dapat lebih di perhatikan lagi serta di kelola secara baik”

Pdt.Andrikus Mofu berpesan kepada semua pihak untuk turut menjaga keberadaan YPK agar tetap menjadi anak dari GKI.

Dirinyapun mewanti-wanti jika ada oknum yang ingin memisahkan YPK dari GKI. “ jangan sampai ada niat dan rencana dari pihak-pihak yang sengaja, baik orang per orang yang berniat menggeser YPK dari GKI sebab YPK adalah buah dari GKI “ tegas Mofu.

Sidang Sinode GKI ke 18, telah ditutup secara resmi minggu malam. Badan Pengurus Am Sinode telah dipilih untuk periode kerja 2022 – 2027, Pdt Andrikus Mofu terpilih kembali sebagai ketua .

Harapan semua YPK agar setelah sidang sinode, klasis-klasis akan melakukan sidang klasis, sekiranya apa yang dibahas di Sidang Sinode untuk YPK, dapat diterjemahkan terus lagi ke klasis dan gereja agar YPK terus bertumbuh menjadi tempat terciptanya sumber daya manusia Papua yang unggul, berkarakter bagi kemajuan Tanah Papua (*)

Editor : Mark Imbiri

error: Konten dilindungi !!!