Serui,- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kabupaten Kepulauan Yapen, merayakan hari ulang tahun KNPI se Indonesia, ke 49 tahun dengan mengadakan diskusi publik, bersama nelayan di Serui.
Bertempat di ruang serba guna, dinas Komunikasi dan Informatika (INFOKOM) kepulauan Yapen, pengurus KNPI mengundang nelayan dan dinas terkait, diskusi publik bersama dengan topik ‘Respon Publik Terhadap Persoalan BBM di Kepulauan Yapen” (sabtu, 23 Juli 2022).
Ketua KNPI Kepulauan Yapen, Ebson Sembai,AMd.Pi saat diminta konfirmasi oleh sairerinews.com, Ebson mengatakan bahwa perayaan lahirnya KNPI 23 Juli 1973 – 23 Juli 2022 yang berusia 49 tahun, dirayakan seluruh pemuda se Indonesia, di kabupaten Kepulauan Yapen, kami merayakannya dengan diskusi publik ini.
“Kami pengurus, baik pengurus Majelis Pemuda Indonesia (MPI) dan dewan pimpinan daerah (DPD) KNPI kabupaten Kepulauan Yapen, mengungkapkan rasa syukur kami atas usia 49 tahun organisasi pemuda ini. Oleh sebab itu kami mengajak nelayan dan dinas terkait untuk berdiskusi tentang apa yang belakangan ini menjadi hal yang perlu diperhatikan, yaitu masalah bahan bakar minyak (BBM) kepada akses nelayan, serta respon pelayanan pemerintah”, ujarnya.
Ebson menerangkan tujuan dan hasil yang diharapkan dari diskusi publik ini, ialah ada ruang komunikasi agar apa yang menjadi kendala nelayan dapat disampaikan ke dinas terkait guna meningkatkan pelayanan lebih baik lagi.
Hasil yang didapatkan dalam diskusi publik ini, ialah ada ketersediaan lebih dari seribu kartu nelayan, nelayan silahkan koordinasi dengan dinas perikanan untuk kegunaan kartu tersebut agar lebih terarah lagi. Penggunaan kartu nelayan untuk akses BBM, hasil yang didapatkan adalah nelayan di persilakan untuk akses kartu nelayan tersebut ke tempat penyedia BBM di Cinatua dan Kaboena.
Ditanya soal ketersediaan BBMÂ kabupaten kepulauan Yapen untuk menjawab subsidi nelayan, ketua KNPI menjawab, sudah berikan undangan ke pihak pertamina yang ada di Serui, namun berhalangan hadir tapi tidak mengurangi makna dan tujuan diskusi ini.
Nelayan yang hadir, berdiskusi cukup baik yang dipandu oleh Elisa Merani, sebagai pengurus MPI tapi juga keseharian di Dewan Adat Papua daerah Yapen.
Diskusi dimulai dengan persentase sosialisasi terkait kartu Kusuka
“Kartu ini sangat berguna bagi nelayan, yang mana salah satu fungsinya bisa lebih muda mendapat akses BBM” ungkap Musa Wabes saat memberikan materi.
Pertanyaan dari nelayan Ruben Pedai, menanyakan tentang masalah BBM dan sulitnya akses nelayan untuk mendapatkan subsidi BBM. Lainnya, nelayan Ucok Dimara menanyakan soal tempat penyedia BBM yang melayani kartu nelayan (KUSUKA) tapi juga mengeluhkan tentang masalah bagang nelayan yang tidak ter kontrol dalam menangkap ikan, dapat didiskusikan bersama dalam diskusi ini.
Hadir dalam diskusi ini, dinas perikanan kepulauan Yapen, bapak Matias Hetaria yang secara baik berdiskusi menjawab pertanyaan nelayan dan juga diskusi topik serta menampung usulan bersama untuk keberlanjutan pelayanan pemerintah lebih baik lagi kepada masyarakat.
Kegiatan momentum perayaan ini, ditutup dengan pemotongan tumpeng bersama pengurus MPI, DPD, OKP serta dinas, tamu undangan lainnya. (*)
Editor : Mark Imbiri