Waropen – “Stop dulu…Bapak Ibu, silahkan makan di dapur umum kami, banyak makanan disini” !
Itulah suara penuh senyum sapa para ibu-ibu yang melayani berjalannya sidang Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua ke XVIII di Waropen.
Tepatnya di kampung Waren II, distrik Waropen Bawah, para ibu-ibu membuat pos dapur umum.
Kostantina Buney selaku koordinator dapur umum kampung Waren II mengungkapkan, membuka dapur umum telah di lakukan sejak pembukaan Sidang Sinode tanggal 18 Juli kemarin.
Penyediaan dapur umum ini sendiri merupakan kolaborasi bersama 7 (tujuh) kampung dari Distrik Waropen Bawah dan Kampung Waren II menjadi tuan rumah dapur umum. Sebanyak 1000 (seribu) porsi setiap harinya disediakan kepada tamu dan peserta, dengan berbagai macam jenis lauk makanan.
“Kita masak dengan jumlah besar. Seribu porsi dengan jenis lauknya ; ada nasi, papeda, pisang, keladi, Kasbi tambah sayur, ikan, daging babi dan ayam,” jelas Kostantina Buney, Rabu (20/7/2022)
Pelayanan warga masyarakat Waropen di Sidang Sinode GKI di Tanah Papua ke XVIII tergolong unik. Kendaraan yang melintas di beberapa ruas jalan dihalangi oleh mereka yang ingin menawari makan gratis.
“Stop dulu Bapak Ibu, silahkan makan dulu di dapur umum kami, banyak makanan disini” Demikian ujar warga saat hentikan kendaraan yang melintas menuju Sarafambai begitu juga arah sebaliknya dari tempat Sidang Sinode GKI dilaksanakan.
Menariknya, makanan yang disajikan adalah lauk dari biota yang ada di hamparan bakau Waropen seperti bia (kerang), bia puni, bia kodok, kepiting menjadi lauk utama setiap harinya.
Dapur umum akan dibuka setiap hari sejak hari pembukaan hingga hari penutupan Sidang Sinode GKI (18 – 24 Juli).
Mereka pun mengajak seluruh pengunjung yang melewati kampung Waren II untuk tidak sungkan/malu-malu, singgah menikmati hidangan makan yang disediakan.
“Lewat kegiatan ini, baik 7 kampung yang menunjang kami tidak menuntut dari segi yang lain, tapi kami rindu semoga dari kegiatan ini kami dapat beroleh berkat,” ucap Ibu Kostantina yang juga Kepala Bamuskam kampung Waren II. (Iqi Aninam)
Editor : Mark Imbiri