Serui,- Suara keluarga, alumni dan pemerhati/simpatisan Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) beberapa hari ini mencuat di sidang Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, ke XVIII yang berlangsung di Waropen adalah murni aspirasi.
Alex Sanggenafa, salah satu pengelolah sekolah wilayah (PSW) YPK kabupaten kepulauan Yapen membenarkan hal tersebut, dari munculnya isu-isu yang beredar tentang YPK dalam Sinode GKI di Tanah Papua.
Pernyataan sikap Keluarga, Alumni dan Simpatisan YPK di Tanah Papua yang kami layangkan adalah murni aspirasi untuk menjadi perhatian khusus dalam pembahasan di Sidang Sinode GKI XVIII yang berlangsung di Waropen.
“Masalah YPK itu banyak sekali, masa tidak ada dalam agenda Sidang Sinode ? kami gelisa dan memikirkan nanti YPK bagaimana, maka lahirlah pernyataan sikap tersebut” tutur Alex Sanggenafa (kamis, 21/7/2022) kepada sairerinews.com
Ditambahkan, “kami yang membuat pernyataan sikap bukan mau semata-mata, supaya bisa bicara YPK di sidang sinode, tetapi kami berpikir bagaimana sidang sinode GKI ini memikirkan masa depan YPK, harus hidup dari masa ke masa sekalipun pada masa ketika tertentu”, tambahnya.
Jadi, jangan ada yang salah menilai hal tersebut, karena sejatinya kami mendukung penuh suksesnya Sidang Sinode dan menginginkan adanya perubahan bagi Yayasan Pendidikan Kristen ini untuk memajukan sumberdaya manusia Papua.
Senada dengan itu, ketua DPRD Kepulauan Yapen, Yohanes Raubaba, S.Sos kepada media berharap agar ada pembahasan khusus terkait YPK di Tanah Papua sehingga ada rekomendasi dari Klasis Klasis dari wilayah ditanah Papua, sehingga ada harapan baru dan restorasi dan dapat mengakomodasi seluruh kepentingan Yayasan Pendidikan Kristen dan dapat memajukan kualitas, serta mutu dari pelayanan YPK ditanah Papua.