KELUARGA TOLAK ! KEMATIAN DIEGO DIKAITKAN DENGAN KKB

Ibu Alm. Diego Rumaropen saat mengantar Anaknya menuju Pemakaman (foto :istimewa)

Wamena,- Pieter Rumaropen, orang tua dari almarhum anggota Brigade Mobile (BRIMOB) Diego Rumaropen menegaskan bahwa kematian anaknya jangan disangkutkan ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Diego dibunuh dengan cara keji di distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Sabtu (18 Juni 2022) lalu,

Kematian anak saya (Diego) jangan disangkutkan ke KKB, karena kami keluarga minta ketegasan Polda Papua untuk tuntaskan kasus pembunuhan ini secara adil.

“Karena kasus ini kami melihat dari awal kronologi, sampai kami tiba di tempat kejadian perkara (TKP) sangat berbeda jauh. Kami merasa bahwa ini ‘semacam‘ sebuah skenario atau settingan, sehingga kami menolak kasus ini dikaitkan dengan KKB. Karena apa yang terjadi dilapangan tidak seperti begitu” tegas Pieter Rumaropen.

“Kami keluarga meminta ketegasan Kapolda Papua, tanggal 21 Juli besok sudah ada tindakan nyata yang diambil sesuai janji Kapolda untuk menindak komandan kompi (danki)nya. Jika tidak ada kejelasan, kami keluarga akan terus bertanya” pinta orangtua Diego (Wamena, minggu 17 Juli 2022).

Hal senada juga disampaikan oleh ibu Almarhum Diego, Susan Merani. Ibu Diego meminta kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia khususnya Polda Papua untuk segera menyelesaikan dan menuntaskan persoalan pembunuhan yang menimpa anaknya.

Sebagai seorang Ibu yang telah mengandung, melahirkan dan memelihara Bripda Fernando Diego Rumaropen, berharap ada tindakan dan bukti nyata yang transparan terhadap semua proses penyelesaian permasalahan yang menimpa mereka.

Ayah & Ibu Diego Rumaropen, saat dikunjungi Dankor Brimob Papua (foto istimewa)

“Kasus ini saya minta harus di tuntaskan, setuntas-tuntasnya, karena saya tidak terima dengan kejadian yang terjadi, jadi saya minta harus diselesaikan seadil-adilnya,” ungkap Susan Merani di kediamnnya.

Semua ada aturan dan semua perbuatan bersalah harus dijerat dengan prosedur hukum yang berlaku di Negara ini, sehingga kepada pihak Kepolisian khususnya kesatuan Brimob Indonesia untuk melihat kasus ini dan segera menyelesaikannya, terutama jika perlu dapat mengungkap siapa pelaku dibalik kejadian yang menimpa  Bripda Fernando Diego Rumaropen.

Dirinya juga berpesan kepada Kepolisian dan kesatuan Brimob untuk dapat memperbaiki kinerja dalam institusi masing-masing, sehingga tidak ada lagi korban lainnya di masa yang akan datang.(*)

error: Content is protected !!