Waropen – Eduard Ivakdalam, Legenda Persipura Jayapura telah resmi melatih Persewar Waropen untuk kompetisi Liga 2 musim depan. Edu memutuskan melatih Persewar setelah tak kunjung mendapatkan pinangan dari Persipura.
Jelang menghadapi Liga 2, Edu sudah menyiapkan rencananya untuk komposisi skuad Persewar. Dia akan memboyong kerangka tim sepak bola PON Papua ke Persewar.
Seperti diketahui, Edu bersama tim sepak bola Papua berhasil menyumbangkan medali emas pada PON XX tahun 2021 lalu.
Eks kapten tim Mutiara Hitam di era 90-an dan 2000-an itu mengaku diberi kebebasan oleh manajemen Persewar untuk menentukan skuadnya.
“Saya akan bawa kerangka tim PON karena diberikan kebebasan untuk pilih pemain, Persewar sangat merespons dan tidak mencampuri,” kata Edu kepada awak media, Rabu (18/05/22).
Meski begitu, legenda Persipura itu belum bisa memastikan berapa banyak pemain PON yang akan dia datangkan dan berapa pemain yang akan dipertahankan di Persewar.
“Saya akan lihat beberapa pemain yang dipertahankan dan beberapa pemain PON masuk ke Persewar untuk membantu tim untuk angkat Persewar di kompetisi Liga 2 lebih baik dari tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Kompetisi Liga 2 akan menjadi ajang pembuktian Edu Ivakdalam di Persewar sebagai salah satu pelatih potensial di Papua.
“Saya rasa semua pelatih pasti menginginkan untuk memberikan timnya yang terbaik dan seluruh pengalaman dan ilmu saya semasa menjadi pemain dan pelatih akan saya serahkan sepenuhnya untuk Persewar. Jelas saya akan memberikan yang terbaik supaya perjalanan karier saya kedepan akan lebih baik juga,” bebernya.
Sebelum menjatuhkan pilihan ke Persewar, Edu sempat mendapatkan tawaran dari Sulut United. Namun, Edu menolak tawaran tersebut dengan alasan menunggu pinangan Persipura. Sayangnya, manajemen Persipura tak juga memberikan tawaran dan membuatnya menunggu lama hingga akhirnya memutuskan melatih Persewar.
“Saya sebenarnya sudah cukup lama menunggu Persipura. Dan saya jujur dari awal dikejar sama Sulut United sampai tiga minggu dan bahkan sampai deal harga. Tapi saya masih lebih memikirkan melatih tim Papua, sehingga saya batalkan Sulut dan menunggu Persipura lagi,” katanya. Ia mengungkapkan jika dirinya tak memikirkan soal bayaran. Demi menukangi Persipura dia mau dibayar berapa saja. Tapi manajemen tim Mutiara Hitam terlalu lama menggantungnya.
“Kita semua mencintai Persipura karena nama kita besar dari Persipura. Dan saya pikir bukan waktunya Tuhan memberikan saya kesempatan untuk melatih Persipura,” pungkasnya.
Sebelumnya, bukan rahasia lagi jika Eduard Ivakdalam tengah santer diisukan bakal mengampu Mutiara Hitam. Isu tersebut sejurus dengan Persipura Jayapura yang harus mengakhiri kompetisi di zona degradasi alias harus turun kasta ke Liga 2.
Angel Alfredo Vera dan empat pemain asingnya pun harus angkat kaki dari klub menyusul terbentur regulasi Liga 2. Praktis, posisi pelatih Persipura Jayapura pun lowong. Kabar tersebut lantas memunculkan pertanyaan siapa sosok yang akan menggantikan posisi Alfredo Vera, menukangi tim berjulukan Mutiara Hitam itu di Liga 2. Saran pun muncul dari pencinta Persipura yang mendorong agar manajemen menunjuk salah satu legenda mereka, Eduard Ivakdalam, sebagai pelatih baru.