1000 LILIN UNTUK BRIMOB DIEGO ! KELUARGA PERTANYAKAN KASUS

Jayapura,- Sebulan sudah kepergian anggota Brigade Mobile (BRIMOB) Diego Rumaropen. Brimob muda berdarah Biak ini dibunuh dengan cara keji di distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Sabtu (18/6/2022) lalu.

Anak dari pemain sepakbola PERSIWA Wamena Pieter Rumaropen ini dibacok oleh orang tak dikenal dan merampas senjata AK 1001 dan Sniper Steyr yang ada padanya.

Aksi Keluarga dan Simpatisan Keadilan Diego melakukan Aksi Lilin di Wamena (Minggu 17 Juli 2022)

Pieter Rumaropen sebagai orang tua dari almarhum, meminta ketegasan dari Kapolda Papua untuk penanganan kasus anaknya.

“Kami keluarga meminta ketegasan Kapolda Papua, tanggal 21 Juli ini sudah ada tindakan nyata yang diambil sesuai janji Kapolda untuk menindak komandan kompi (danki)nya. Jika tidak ada kejelasan, kami keluarga akan terus bertanya” pinta Orang Tua Diego (Wamena, minggu 17 Juli 2022).

Aksi Keluarga dan Simpatisan Keadilan Diego melakukan Aksi Lilin di Wamena (Minggu 17 Juli 2022)

Seperti diketahui dalam pemberitaan, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mencopot Komandan Kompi D Wamena, AKP (R) dari jabatannya.

Ini buntut kasus tewasnya anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen di Distrik Napua. (R) merupakan orang yang mengajak Bripda Diego ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menembak sapi kemudian menitipkan senjata apinya kepada korban sebelum pergi.

“Saya akan menindak tegas komandan kompi dari Diego, hari ini juga saya copot,” ujar Kapolda di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (21 Juni 2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

AKP (R) dianggap lalai karena membawa senjata api saat tidak menjalankan tugas dan tidak menerapkan prosedur tetap (protap) pengamanan diri saat membawa senjata api.

Dasar janji inilah yang menjadi tuntutan dari keluarga korban.
18 Juni 2022 Bripda Diego Rumaropen di Distrik Napua
18 Juli 2022 keluarga pertanyakan sejauh mana kasus ini diatasi ?
21 Juni 2022 Kapolda berjanji untuk tidak tegas Komandan Kompi
21 Juli 2022 besok, janji itu di tangih oleh keluarga,

harap Piter Rumaropen (*)

error: Konten dilindungi !!!